Program Makassar Recover Sudah Habiskan Rp50,2 Miliar


Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengaku telah menghabiskan anggaran Rp50,2 miliar untuk tahap awal Program Makassar Recover.

Makassar Recover merupakan program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi yang ditujukan untuk penanganan pandemi Covid-19, meliputi tiga sub program, yaitu Penguatan Imunitas, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi.

Tiga sub program ini bakal dilakukan melalui berbagai tahap, masing-masing 11 metode untuk penguatan imunitas, 9 metode untuk adaptasi sosial, dan enam metode untuk pemulihan ekonomi.

Diketahui, total anggaran program Makassar Recover Rp380 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2021 melalui kebijakan recofussing alias pergesaran anggaran dari beberapa SKPD.

Untuk tahap awal, Pemkot Makassar mengaku telah menghabiskan Rp50,2 miliar. Hal itu dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Makassar, dr. Andi Khadijah Iriani Sabtu (8/5/2021).

Iriani mengatakan, anggaran yang sudah terserap pada program Makassar Recover meliputi pembelian alat deteksi gejala Covid-19 seperti Tensi, Termogun, Oxymeter.

“Untuk pembelian peralatan Tensi, Termogun, Oxymeter masing-masinh 5000 lrn setiap RT,” kata Iriani.

Dia juga membenarkan, bahwa program Makassar Recover sebagian sudah berjalan.

“Iya sebagian sudah berjalan,” sambungnya.

Sebelumnya dalam rapat pembahasan anggaran di DPRD Makassar juga mengemuka terkait rencana pengadaan kontainer untuk ruang pemeriksaan dan deteksi Covid-19 yang ditaksir mencapai Rp15,3 miliar lebih.

Anggaran pengadaan kontainer merupakan bagian dari program Makassar Recover hasil recofussing anggaran kelurahan. Pengadaaan kontainer itu untuk 153 kelurahan dengan harga kontainer Rp100 juta per unit.

Terpisah, Ketua Komisi D bidang Kesra DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir yang dikonfimasi perihal pemakaian anggaran program Makassar Recover mengaku belum menerima laporan secara rinci dari pihak eksekutif.

Meski begitu, dirinya tak menyoal penggunaan anggaran tersebut, sepanjang penggunaan anggaran ditujukan untuk kepentingan masyarakat.

“Kami belum dapat laporannya secara rinci. Silahkan saja selama untuk kepentingan rakyat kota Makassar, silahkan manfaaat seluas-luasnya APBD kita untuk kepentingan dan peningkatan kualitas layanan masyarakat,” pungkas Legislator Partai Golkar itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.