KAMERA CCTV AKAN DIPERLUAS KE LORONG LORONG DI KOTA MAKASSAR

Kamera pemantauan akan diperluas penempatannya di tiap lorong kelurahan Kota Makassar. Diharapkan ini memaksimalkan pengawasan.

“Itu ada anggaranya di kelurahan saya tidak tahu,kurang lebih Rp 300 atau Rp 400 juta anggaran kelurahan diantara itu pengadaan CCTV,”

Demilkian sikemukakan Walikota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto ketika menyebut Kota Makassar masih relatif aman.

Sebelumnya petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di pertigaan Jalan Danau-Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 10.54 Wita, Minggu (3/4). Kasus ini masih diusut kepolisian.

Insiden ini ditanggapi Danny sebagai peristiwa yang sifatnya situasional. Tidak serta merta menjadikan Makassar tidak aman.

“Masalah aman tidak aman, saya kira itu relatif. Karena kejadian begini kan tidak selalu terjadi, dan terjadi juga di Jawa, di mana penembakan-penembakan begini kan,” jelas Danny.
Sementara Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kota Makassar, Mahyuddin mengatakan, ada 203 CCTV yang disebar beroperasi di ruas Kota Makassar. Kamera ini dipasang di titik rawan jalan terjadinya kejahatan.

“Sudah pasang di beberapa titik rawan Barukang, Kandea, Perintis dan Urip (sumoharjo) sering terjadi perkelahian,” kata Mahyuddin.
Diskominfo juga telah melakukan pemasangan CCTV di sejumlah daerah perang kelompok masyarakat. Di antaranya perbatasan antara wilayah Bunga Ejaya-Bontoala, Tallo, Panakukang dan Ujung Tanah.
“Kami juga di sini kalau ada kejadian pas waktu terpantau anggota kami kemudian ditindaklanjuti kepolisian,” paparnya

“Fungsinya CCTV dengan adanya ini orang berbuat jahat pasti akan takut karena di lihat ada mengawasi, keamanan warga pasti lebih nyaman,” ucapnya.
CCTV itu dipantau dalam sebuah ruangan khusus yang disebut war room di Balai Kota Makassar. Semua kejadian yang terpantau dalam kamera di 203 titik itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.